Disebuah kota hidup seorang pengusaha sukses dan kaya yang sangat terkenal bernama Riya. Ketika menjelang hari raya Idul Adha, pak Riya bermaksud melakukan qurban seekor sapi, dan dia ingin semua masyarakat mengetahui tentang hal ini, dia pun mengundang wartawan dari berbagai media baik media cetak maupun media televisi.
Benar apa yang diperkirakan pak Riya, akhirnya beribu-ribu orang datang, karena mereka tahu pak Riya akan berqurban. Tetapi karena yang di qurbankan hanya seekor sapi, mau tidak mau pak Riya terpaksa harus membeli beberapa ekor sapi lagi untuk dapat dibagikan pada semua masyarakat yang datang dan yang terpenting adalah agar dirinya tetap dipuji sebagai seorang dermawan.
Untuk memenuhi semua itu terpaksa pak Riya harus menjual beberapa barang berharga miliknya.
Setelah hari raya Idul Adha, pak Riya baru menyadari bahwa hartanya banyak berkurang, 2 buah mobilnya telah habis terjual bahkan uang ditabungan nya juga ludes. Memang dasar pak Riya, mana mau naik angkutan umum. Agar dirinya tetap dipuji sebagai orang kaya, pak Riya pun membeli mobil dengan cara menipu dan harus berurusan dengan polisi yang menyebabkan pak Riya masuk penjara. Tetapi memang sudah tabiat, didalam penjarapun pak Riya masih tetap melakukan berbagai ulah. Karena kerasnya kehidupan dalam penjara, bukan pujian yang diperoleh tetapi hantaman dan pukulan dari sesama penghuni penjara. Malang nasib pak Riya, hidupnya harus berakhir ditangan para narapidana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar